SULSEL.UPDATE24JAM.ID
PALOPO || Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivits Mahasiswa Luwu Raya (GAM Luwu Raya) Menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Andi Djemma, tepatnya di traff light (lampu merah) depan Kantor Wali Kota Palopo. Selasa (01/10/2024).
Mereka menolak pelantikan DPR-RI jika tidak mampu menjadi representatif masyarakat karena mereka menilai DPR-RI periode sebelumnya banyak meninggalkan cacatan buruk buat bangsa.
Dalam aksinya para mahasiswa pengunjuk rasa membakar ban mobil bekas dan membentangkan spanduk yang bertuliskan grand isu “TOLAK PELANTIKAN DPR-RI” dan petaka bertuliskan Tolak RUU dan UU yang kontroversial dan mendesak untuk mengesahkan RUU yang krusial, salah satunya adalah RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Hukum adat.
Jendral Lapangan, Chandra. Dalam orasinya menyampaikan. “Anggota DPR harus paham tupoksi jadi wakil rakyat. Karena melihat realita hari ini Anggota DPR hanya kebanyakan menampung aspirasi partai politiknya bukan lagi aspirasi masyarakat. Bahkan anggota DPR kebanyakan berafiliasi dengan pemerintah untuk melegalkan kepentingan politik kekuasaan sehingga fungsi pengawasannya dibarter dengan kepentingan bersama”.
Lanjutnya. “kami juga mendesak kepada anggota DPR-RI untuk membatalkan seluruh RUU dan UU yang sifat kontroversial yang banyak mengandung kepentingan politik kekuasaan yang dapat mengancam demokrasi dan merugikan masyarakat banyak. Anggota DPR-RI harus waras di banding DPR-RI sebelumnya karena masih banyak RUU yang sifatnya urgen dan pro rakyat yang harus di bahas dan disahkan secepatnya seperti RUU Perampasan Aset”. Ujar Chandra
Rugon wajenlap menambahkan. “Anggota DPR juga harus mementingkan partisipasi dan aspirasi masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan sehingga kebijakan tersebut berdampak positif bagi masyarakat. Bukan mala dibahas secara senyap seperti anggota DPR sebelumnya.” Tutup Wajenlap.
(Tim Red)
Social Header