sulsel.update24jam.id
BATAM, 6 Februari 2025 – Komisi XIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam untuk mengevaluasi layanan keimigrasian, meninjau efektivitas kebijakan efisiensi anggaran, serta mendorong inovasi berbasis digital guna meningkatkan transparansi dan kenyamanan bagi masyarakat.
Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menekankan bahwa Batam, sebagai gerbang internasional Indonesia, harus memiliki sistem keimigrasian yang modern dan efisien agar dapat bersaing dengan negara-negara tetangga.
"Pelayanan imigrasi di Batam harus menjadi contoh nasional dalam penerapan teknologi dan efisiensi. Digitalisasi, transparansi, serta peningkatan kesejahteraan petugas harus menjadi prioritas utama," ujar Willy.
PNBP Meningkat, Infrastruktur Perlu Diperkuat
Dalam pertemuan tersebut, Komisi XIII mengapresiasi capaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kantor Imigrasi Batam yang mencapai Rp143,19 miliar pada tahun 2024, jauh melebihi target awal Rp59,35 miliar. Namun, Willy menegaskan bahwa peningkatan pemasukan ini harus diimbangi dengan investasi dalam infrastruktur dan layanan keimigrasian yang lebih baik.
"PNBP yang meningkat pesat harus sejalan dengan peningkatan fasilitas dan layanan publik. Infrastruktur harus diperkuat agar pelayanan kepada masyarakat semakin cepat dan efisien," tambahnya.
Transformasi Digital: AI dan Pemantauan Berbasis Satelit
Komisi XIII juga menyoroti pentingnya percepatan digitalisasi layanan imigrasi, termasuk penggunaan auto gate di pelabuhan dan bandara, serta penguatan sistem pemantauan warga negara asing (WNA) dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan satelit.
Plt. Dirjen Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, menyatakan bahwa pihaknya siap mengembangkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi pengawasan.
"Kami akan memanfaatkan teknologi AI dan pemantauan satelit guna meningkatkan pengawasan terhadap WNA dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan imigrasi," jelas Saffar.
Kesejahteraan Petugas Imigrasi Jadi Perhatian
Selain inovasi teknologi, Komisi XIII juga menekankan pentingnya kesejahteraan petugas imigrasi, terutama mereka yang bertugas di wilayah perbatasan seperti Batam. Menurut Willy, petugas harus mendapatkan tunjangan dan fasilitas yang layak agar tetap profesional dalam menjalankan tugas.
"Mereka bekerja di garis depan sebagai wajah Indonesia. Kesejahteraan yang layak akan berbanding lurus dengan kualitas layanan yang diberikan," ujarnya.
Kolaborasi dengan Pengusaha Pelabuhan dan Aparat Keamanan
Untuk meningkatkan efisiensi layanan, Komisi XIII juga mendorong penguatan kerja sama antara pihak imigrasi, pengusaha pelabuhan, dan aparat keamanan guna mempercepat proses pemeriksaan serta mencegah penyalahgunaan izin keimigrasian.
"Sinergi yang kuat antarinstansi akan menjadikan layanan imigrasi lebih transparan, cepat, dan akuntabel," tambah Saffar.
Komitmen Menuju Imigrasi Berstandar Internasional
Kunjungan ini menegaskan komitmen Komisi XIII DPR RI dalam mendorong modernisasi imigrasi Batam. Dengan penguatan infrastruktur, digitalisasi layanan, serta peningkatan kesejahteraan petugas, diharapkan Kantor Imigrasi Batam dapat menjadi model nasional dalam pelayanan keimigrasian yang transparan, modern, dan berstandar internasional.
(Nursalim Turatea).
Social Header