Breaking News

Reses di Desa Pakkanna, Amran Ab Dai Serap Aspirasi dan Jelaskan Kondisi Keuangan Daerah

sulsel.update24jam.id, Wajo — Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Amran Ab Dai, menggelar reses masa persidangan II pada 14 April 2025 di Desa Pakkana. Dalam kegiatan ini, Amran menyerap berbagai aspirasi masyarakat yang mencakup kebutuhan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga sosial kemasyarakatan.
Mengawali kegiatan, Amran menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menyampaikan keluhan dan harapan mereka.
"Saya perlu sampaikan bahwa dalam reses ini saya berharap semua permasalahan dapat tersampaikan agar bisa saya catat dan tuangkan dalam laporan reses. Jadi silakan disampaikan semua," ujar Amran di hadapan warga yang hadir.
Selain mendengar aspirasi, Amran juga memanfaatkan momen reses untuk memberikan penjelasan terkait kondisi aktual perencanaan pembangunan dan keuangan daerah Kabupaten Wajo. Ia mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah daerah telah menyelesaikan tahapan Musrenbang untuk Tahun Anggaran 2026 dan akan segera memasuki pembahasan KUA-PPAS.
"Kita sudah selesai melaksanakan Musrenbang untuk TA 2026, dan akan masuk ke agenda pembahasan KUA dan PPAS. Namun saat ini kita menghadapi efisiensi anggaran, sehingga pemerintah mulai menyesuaikan sejak awal tahun. Kemungkinan APBD Perubahan 2025 juga akan dibahas lebih cepat sesuai arahan Permendagri. Harapannya semua proses ini tetap berjalan dengan mempertimbangkan kepentingan dan keberpihakan kepada masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, Amran memaparkan tantangan kondisi fiskal daerah yang masih terbatas akibat tingginya belanja pegawai dan belanja barang/jasa, sementara pendapatan daerah belum optimal.
"Kita dorong pemerintah untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan. Jangan hanya sibuk belanja, tapi lupa mencari pemasukan. Pemerintah harus pandai mengatur cash flow-nya. DPRD akan terus mengawasi agar belanja daerah lebih efisien dan berpihak kepada rakyat," tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap orientasi belanja daerah agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Belanja daerah masih perlu banyak evaluasi. Harus dikawal agar orientasi perencanaan benar-benar berdasarkan kepentingan rakyat, bukan untuk keuntungan kelompok tertentu," tambahnya.
Menutup kegiatan reses, Amran menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika masih ada keterbatasan dalam pemenuhan aspirasi. Namun ia menegaskan komitmennya bersama seluruh anggota DPRD lainnya untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat.
"Saya memohon maaf jika masih banyak kekurangan dan belum bisa berbuat banyak untuk masyarakat. Tapi saya pastikan kami tetap berjuang. Saya bersama 39 anggota DPRD lainnya terus berupaya sebaik mungkin," pungkasnya.(**)
(Humas DPRD Wajo)
© Copyright 2022 - sulsel.update24jam.id