Sulsel.update24jam.id, Palopo - PSU Pilwali Palopo tlah usai, salah 1 pihak yang bahagia ialah PT DUTA POLITIKA INDONESIA PT DPI, CEO PT Duta Politika Indonesia Dedi Alamsyah Mannaroi mengaku lega dengan hasilnya.
Hasil survey PT DPI yang dirilis 17 Mei 2025 lalu ialah sesuai dengan Proksimasi (mengeluarkan angka swing vooters) : 46,2 % jika margin Error 4,8% hasilnya ialah : 41,4% dan 51,0%
Angka ini tidak jauh berbeda dengan hasil Real Count Tim Internal Paslon No Urut 4 Naili - Ahmad Syarifuddin yang mencapai 50,33%.
Hasil survey itu dilakukan 23 april - 26 april, dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling, 440 responden.
Dari jauh - jauh hari saya saat presentasi dihadapan Trisal, Ome, Naili dan Pengusaha (yang pesan survey) saya katakan :
"Apakah masih harus saya presentasi survey ini ? Karena Menurut saya mending siap - siap ukur jas pelantikan saja deh".
Kata - kata itu disambut senyuman oleh orang - orang yang hadir di Presentasi survey itu tanggal 7 mei 2025 lalu, di palopo.
Hari ini Dedi banyak ketemu dengan banyak pihak dari tim Naili - Ome di Palopo, semua orang mengatakan hasil survey PT DPI Akurat dan Presisi.
Dedi sendiri berhasil membuat perang psikologi dengan statementnya "Naili Ome Siap - Siap Ukur Jas Pelantikan".
Dedi menambahkan ada 3 unsur yang harus dimiliki oleh setiap Konsultan Politik / Lembaga Survey.
1.Data
2 Analisa
3.Intuisi Politik
Dan PT DPI memiliki 3 unsur itu, Ada Survey, Menganalisa dan Intuisi soal "Naili Ome Siap - Siapa Ukur Jas" Ialah Sebuah Statement yang ga mudah jika tak dilakukan dengan matang dan berbagai pertimbangan.
Intuisi adalah : "Kemampuan untuk mengetahui atau memahami sesuatu secara langsung, tanpa melalui proses berpikir atau pemikiran yang rasional".
Bicara pilkada apalagi sekelas PSU Palopo ialah bicara data, tanpa data hanya modal analisa itu namanya"Tebak - tebak buah manggis".
Soal PSU Palopo saya sudah miliki data jauh - jauh hari,saya analisa baik - baik lalu saya memiliki intuisi politik.
Tegas Dedi.(*)
Social Header