sulsel.update24jam.id, Jakarta — Dalam perjalanan yang bukan sekadar seremonial, Bupati Wajo H. Andi Rosman yang didampingi Wakil Bupati H.Baso Rahmanuddin Makkarakka melangkah mantap ke jantung pemerintahan pusat.
Kamis (19/6/2025).
Audiensi ke Kementerian Dalam Negeri itu bukan tanpa arah—ia datang membawa suara tanah kelahirannya yang kerap diguncang bencana, memikul harap rakyat yang mendamba perlindungan di tengah ketidakpastian alam.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan dan keseriusan, Bupati Wajo memfokuskan pembahasan pada isu kebencanaan dan penanganan kondisi darurat. Baginya, membicarakan bencana bukan sekadar bicara kehancuran, melainkan bagaimana membangun kekuatan di tengah keterpurukan.
“Kami tak ingin terus menjadi daerah yang hanya meratap setiap kali banjir datang atau tanah longsor merenggut. Kami ingin bertransformasi—dari korban menjadi pejuang mitigasi,” ujar Bupati Wajo dengan sorot mata penuh tekad.
Langit Jakarta siang itu seakan mengamini niat baik yang dibawa dari ujung negeri. Dalam catatan harian pembangunan, langkah ini menjadi penanda bahwa kepedulian tak mengenal batas—dari kampung yang sunyi hingga lorong-lorong gedung kementerian, suara rakyat harus tetap bergema.
Bupati Wajo pun berharap, pemerintah pusat dapat menguatkan sinergi, menghadirkan regulasi dan dukungan anggaran yang responsif terhadap daerah-daerah rawan bencana. Sebab, di balik setiap bencana, tersimpan pelajaran tentang kemanusiaan yang tak boleh diabaikan.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Wajo mengajukan usulan bantuan kendaraan operasional berupa mobil pemadam kebakaran dan ambulans. Usulan ini dinilai penting untuk menunjang respons cepat terhadap situasi darurat di lapangan.
“Kami butuh dukungan sarana yang memadai agar pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam kondisi darurat, bisa lebih maksimal,” ujar Andi Rosman (*)
Social Header